Kamis, 23 Agustus 2012


   PENGUMUMAN HASIL PEMERIKSAAN & PENILAIAN DOKUMEN
PENDAFTARAN VARIETAS HORTIKULTURA
      
 jenisvarietaspemohonalamattglentrytglexpired 
1Cabai KeritingAGB CK 0109CV Agro Bumi Asri SejahteraJl Kali Brantas Barat no. 4 Dimoro, Blitar, Jawa Timur2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
2Cabai KeritingAGB CK 0309CV Agro Bumi Asri SejahteraJl Kali Brantas Barat no. 4 Dimoro, Blitar, Jawa Timur2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
3MentimunAGB KE 1963 CV Agro Bumi Asri SejahteraJl Kali Brantas Barat no. 4 Dimoro, Blitar, Jawa Timur2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
4MentimunAGB KE 2646CV Agro Bumi Asri SejahteraJl Kali Brantas Barat no. 4 Dimoro, Blitar, Jawa Timur2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
5DurianKanjengPemda PonorogoJl. Urip Soemohardjo No. 58 Ponorogo2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
6Semangka Batara 3PT Batara SeedJl. Abu Ali No.22 Girimooyo, Karangploso Malang2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
7Semangka Batara 4PT Batara SeedJl. Abu Ali No.22 Girimooyo, Karangploso Malang2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
8Jagung ManisTagoya 457PT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
9Jagung ManisTagoya 789PT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
10Kacang PanjangTrisonnaPT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
11Kacang PanjangTritonePT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
12MentimunTanggolaPT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
13Sawi HijauTitisa GreenPT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
14Sawi HijauWina GreenPT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
15Sawi SendokFlamingoPT Agri Makmur Pertiwi Jl. Pare - Kediri Desa Sambirejo, Kec. Pare, Kab. Kediri Jawa Timur2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
16Semangka HD43CV Setia BudiLumajang2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
17Tomat TaragunaPT Parisonna Alam SejahteraJl. Simpang Lima Gumul-Pamenang KM3, Desa Tanjung Kec. Pagu Kediri2012-08-010000-00-00 DESKRIPSI
18heuunaWaXfQR itabcxghawsu, [url=http://zrzxjddhollt.com/]zrzxjddhollt[/url], [link=http://vqlefunurvdd.com/]vqlefunurvdd[/link], http://itkylnpfozmg.com/jynxeu@fxoaim.comRinPwKKBWCpwlqSxwfc2012-08-150000-00-00 DESKRIPSI
PEMERINTAH MENDORONG PENYEDIAAN BENIH UNGGUL BERMUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Tuesday, 24 July 2012 09:06
Penggunaan benih unggul bermutu untuk tanaman rempah dan penyegar di tingkat petani masih rendah. Hal ini disebabkan masih terbatasnya ketersediaan benih unggul bersertifikat di tingkat masyarakat.Disadari perlunya peningkatan penggunaan benih unggul bermutu tanaman rempah dan penyegar di tingkat petani, untuk itu diadakan pertemuan Koordinasi Pengawasan dan Peredaran Benih Tanaman Rempah dan Penyegar yang diselenggarakan pada tanggal 6 sd 7 Juli 2012 di Hotel Permata Bogor yang dihadiri oleh Kepala BBP2TP Medan, wakil dari BBP2TP Ambon dan Surabaya, Petugas UPTD Perbenihan Provinsi, Produsen benih tanaman rempah dan penyegar dan Subdit Perebnihan lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, disepakati adanya upaya peningkatan produksi benih unggul bermutu dan pengawasan peredarannya.
Pada kesempatan tersebut ditekankan kembali aspek legalitas penyediaan benih. Sumber benih yang dapat menyediakan benih bagi masyarakat adalah yang sudah ditetapkan oleh Kepala Dinas yang membidangi perkebunan provinsi atau Direktur Jenderal Perkebunan, sedangkan penangkar / produsen benih yang dapat menjual benih kepada masyarakat adalah yang telah memiliki izin usaha perbenihan kecil (IUPK) / Tanda registrasi usaha perbenihan (TRUP) atau izin usaha perbenihan besar (IUPB).
Upaya nyata dari pemerintah pusat terkait peningkatan ketersediaan benih adalah melalui melakukan kegiatan pembangunan kebun sumber benih (kebun induk dan kebun entres), pemeliharaan kebun sumber benih dan pemurnian/penilaian/pelepasan varietas. Khususnya untuk pemeliharaan kebun sumber benih bantuan pemerintah pusat diberikan selama dua tahun yang selanjutnya pemerintah daerah melalui APBD atau pihak lainnya untuk melakukan pemeliharaan lanjutan.

Rabu, 22 Agustus 2012

Pupuk Organik Dari Sampah Kota

Debit sampah di kota besar semacam Jakarta bisa mencapai 8500 ton per hari.  Persentase terbesar dari jumlah sampah tersebut adalah sampah organik yang potensial untuk dikembangkan sebagai pupuk.  BPTP DKI Jakarta telah menghasilkan kajian dalam pemanfaatan limbah dengan metode pengomposan, formula pupuk organik padat dalam bentuk pelet dan granul ("HPS Granular/HPS Pelet'), dan pupuk organik cair "HPS-1" (Harapan Petani Sejahtera).
Teknologi pengomposan sampah organik pasar yang telah teruji paling sesuai untuk jenis sampah tersebut (kandungan air sangat tinggi) adalah melalui pengaturan sistem drainase melalui kemiringan bidang pengomposan sebesar 15o serta pembuatan alur-alur pembuangan lindi pada bidang sejajar kemiringan bidang. Selain itu melalui pengaturan sistem aerasi menggunakan bambu atau paralon yang dilubangi pada sisi-sisinya dan ditanam di dalam tumpukan bahan kompos; serta perlakuan inokulasi menggunakan mikroba eksogenous.  Karakteristik kimia kompos yang dihasilkan, diantaranya, C organik 13%, N-total 3,53%, P-total 0,53%, K-total 4,44%, Ca 5,80%, Mg 1,34%, C/N ratio 10 setelah 14 hari waktu pengomposan.
Komposisi formula pupuk organik padat dalam bentuk pelet dan granul berbahan baku kompos sampah kota (Pupuk HPS Granular/HPS Pelet) yang dikembangkan meliputi tepung kompos sampah kota 75% (b/b), Batuan Fosfat 10% (b/b), Arang Sekam 10% (b/b), Zeolit 5% (b/b), serta kultur campuran penambat N-bebas dan pelarut fosfat dengan kerapatan minimal 106 sel.g-1 bahan pupuk.  Formulasi pupuk HPS-1 meliputi ekstrak sampah sayur dan buah 70% (v/v) dan Molase 30% (v/v) yang difermentasi secara anaerobik selama 14 hari menggunakan kultur campuran Lactobacillus sp.  Hasil fermentasi sebanyak 80% (v/v) diperkaya hasil fermentasi batuan fosfat 20% (v/v) dan kultur campuran pelarut fosfat (Pseudomonas sp.) dan penambat N bebas (Azozpirilium sp.), masing-masing dengan kerapatan 106-109 sel.ml-1.
Pada beberapa komoditas tanaman sayuran (terong, kacang panjang, sawi, selada, bayam, dan kangkung serta jagung manis)  pupuk HPS Granul, HPS Pelet, maupun HPS-1 (cair) memiliki nilai efektivitas agronomis nisbih (RAE) berkisar 60-87% dibandingkan pupuk kimia NPK (Teknologi Petani).  Berdasarkan nilai RAE tersebut, maka pupuk HPS tersebut secara umum layak untuk digunakan sebagai pupuk alternatif pengganti pupuk kimia dalam sistem pertanian organik tanpa pupuk mineral/kimia atau dapat juga dikombinasikan dengan pupuk kimia guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pupuk kimia dalam sistem pertanian konvensional.
Teknologi pembuatan pupuk dari sampah tersebut telah didiseminasikan pada semua wilayah di DKI Jakarta, baik melalui forum yang difasilitasi oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Pertanian di lima wilayah kota, maupun melalui media dan kegiatan diseminasi BPTP Jakarta (media cetak, audio visual, gelar dan temu teknologi, serta pertemuan rutin dengan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani). 
Hingga saat ini, Teknologi pengomposan pupuk dari sampah kota telah diadopsi oleh Kelompok Tani Adenium Jaya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.  Sementara itu, teknologi pembuatan pupuk cair (HPS-1) telah diadopsi oleh Kelompok Tani Nusa Indah, Jakarta Selatan. 
Penerapan pembuatan pupuk organik padat dan cair sedang diinisiasi untuk diterapkan di Kelompok Tani Primatara dan Kelompok Peternak di Wilayah Mampang Prapatan, Jakarta selatan.  Selain itu, tercatat beberapa kelompok masyarakat dan kelompok tani telah menelusuri lebih lanjut informasi teknologi yang dikembangkan guna ditindaklanjuti dalam penerapan di lapang.